Theme Park dengan latar film ikonik karya Studio Ghibli akan resmi dibuka untuk umum pada 1 November 2022 mendatang. Terletak di Taman memorial Aichi Earth Expo di kota Nagakute, Jepang, lokasi wisata akan dibagi menjadi lima area yang membawa pengunjung masuk ke dunia metaverse “Spirited Away”, “My Neighbor Totoro, " “Princess Mononoke”, dan lain-lainnya. Taman hiburan ini tidak akan berfokus pada wahana ekstrem yang memacu adrenalin, melainkan pada konstruksi suasana alam penuh keajaiban yang identik dari studio Ghibli.Lebih dari biaya konstruksi yang memerlukan setidaknya 4,3 Triliun rupiah, production designer dengan kode passion Creator (C) adalah sosok kunci dari terwujudnya visi si original creator Ghibli, Hayao Miyazaki.
Passion dalam Production Design
Berbeda dengan product designer, production designer adalah seorang mastermind dari penampilan keseluruhan produksi dalam bentuk film, konser, musikal, hotel dan bahkan restoran.Segala hal yang bisa dilihat, disentuh dan “dirasakan” penjungung merupakan realisasi dari jiwa kreativitas si product designer. Walaupun tidak ditawarkan dalam universitas lokal, production design adalah jurusan populer di berbagai universitas seni dunia.
Sekolah seni terbaik di Amerika Serikat, The Savannah College of Art and Design (SCAD), menawarkan program desain produksi gelar S1 sampai S2 dengan spesifikasi kostum, set design, themed entertainment, dan lightning design. Dalam wawancara bersama Vooya di Acara Passion Playground Festival 2021, mahasiswa SCAD Asal Indonesia, Muhammad Ihsan Akbar Satrio, menyebutkan bahwa dirinya sering mendapatkan kesempatan untuk melakukan proyek kolaborasi dengan mahasiswa jurusan performing arts.
Rencana Antrian Proyek Space Combat (Sumber: Website Portfolio Muhammad Ihsan Akbar Satri)
“Pihak universitas biasanya memperbolehkan kami untuk bekerja di perusahaan konstruksi untuk membuat set panggung dan kostum.” Jelas Akbar. “Kita bisa secara langsung mempelajari cara kerja alat-alat seperti mesin jahit dan gergaji listrik.” Karena lulusan SCAD terkenal tersebar di perusahaan seperti 20th Century Fox, Discovery Communications, HBO, dan Nickelodeon, Akbar juga dipertemukan dengan berbagai pengajar yang dulunya aktif sebagai praktisi di industri seni visual.
Akbar memperingatkan bahwa semua calon siswa seni harus mengetahui passion sejati mereka sebelum memilih jurusan yang harus dianggap sebagai long time investment dalam kehidupan. “Semua sekolah seni biasanya akan menghabiskan biaya yang mahal”, ungkap akbar. “Kamu harus benar-benar mengetahui apa yang kamu suka dan apa yang ingin kamu lakukan [di masa depan].” Mengetahui cara menggambar sederhana, sering membaca dan melihat perkembangan karya seni arsitektur ia sebut sebagai berbagai cara terus fokus dan tetap kreatif dalam industri ini.
Ingin tahu apakah passion produksi desain Akbar adalah minat kamu juga? Segera ambil tes minat karir dari Vooya dan tonton cerita lengkap para alumni Indonesia yang sedang kuliah jurusan visual arts di universitas ternama dunia di Vooya Stories!
Passion Playground Festival 2021: Explore Your Study in Visual Arts (Sumber: Tangkapan Layar Passion Playground Festival 2021)